tugas topik- topik lanjutan 2014

BERBISNIS MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE

PAPER INDIVIDU
TOPIK-TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI

Oleh :

RUSDIANTO
1501183863
06PJM / 3






           







Binus University

2013/2014


Binus University

Jurusan Sistem Informasi
Paper individu Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap 2013/2014

BERBISNIS MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE

RUSDIANTO                                    1501183863

06PJM / 3

Abstrak
Pada perkembangan teknologi saat ini, manusia dan perangkat - perangkat mobile merupakan dua buah elemen yang sulit dapat dipisahkan. Semua bentuk kegiatan secara tidak langsung maupun tidak langsung dapat dilakukan dan dikerjakan dengan menggunakan mobile yang kita punya masing-masing. Maka dari itu penelitian ini akan memberikan informasi lebih jauh tentang manfaat perangkat mobile yang digunakan untuk kegiatan bisnis.  Perkembangan teknologi yang sangat pesat juga telah mendukung terciptanya penemuan perangkat mobile dan cara – cara baru dalam melakukan segala sesuatu, termasuk dalam hal berbisnis. M-commerce adalah suatu cara baru dalam melakukan kegiatan berbisnis di mana dan kapan pun hanya dengan bermodalkan perangkat mobile, baik yang terhubung ke jaringan internet maupun tidak, seseorang dapat dengan mudah mengatur dan mengelola kegiatan bisnis yang dijalankannya. Oleh karena itu, perangkat mobile menjadi penunjang kegiatan m-commerce terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan customer / pengguna dan perkembangan dunia bisnis yang ada.
Kata kunci : perangkat mobile,  E-business,bisnis,m-commerce

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seperti kita ketahui saat ini,hampir semua kegiatan bisnis dapat dijangkau atau dikerjakan oleh sebuah perangkat mobile yang terhubung Internet maupun tidak terhubung internet.berbisnis menggunakan perangkat mobile saat ini sangat mudah dijangkau oleh siapapun, dimanapun dan kapanpun. Pada awalnya perangkat mobile hanya digunakan hanya sekedar untuk berkomunikasi antar manusia dan menerima/mengirim sebuah pesan. Pada sekarang ini, dengan kemajuan zaman yang sangat bisa kita rasakan, perangkat mobile pun sudah dapat membantu kita untuk mengakses Internet.  Dengan kemudahan yang ditawarkan melalui perangkat mobile ini, para pencipta perangkat mobile saat ini berlomba-lomba dalam mengembangkan perangkat mobile yang melebihi kebutuhan pelanggan dalam memberikan keefektifan dalam berbisnis,misalnya dapat kita lihat bahwa perangkat mobile saat ini dapat membantu kita mengecek transaksi perbankan kita melalui perangkat mobile yang terhubung internet.
Dalam pandangan masyarakat pada umumnya,perangkat mobile untuk bisnis adalah suatu perangkat yang membantu, memudahkan dan megembangkan keperluan bisnis seseorang apa pun itu bentuknya,contoh nya online shopping,trading online,perbankan . didalam perangkat mobile tersebut didukung oleh aplikasi – aplikasi mobile tersebut, misalnya dalam aplikasi mobile jejaring sosial (Facebook, Twitter), aplikasi mobile guna memantau komoditi dan saham (trading mobile, Mobile RSS Feeds), maupun mobile commerce dan mobile banking (Klik BCA/ CIMB klik). Namun apapun itu bentuknya, kebutuhan akan perangkat mobile adalah kebutuhan vital bagi setiap orang saat ini.



1.2  Ruang Lingkup

Mengingat cakupan ruang lingkup mengenai Mobile Application for Business ini sangat luas, maka pembahasan ini akan dibatasi pada :

1.      Perkembangan Perangkat Mobile pada kebutuhan Masyarat
2.      Perangkat mobile yang mendukung kegiatan bisnis.


1.3  Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini yaitu :
a.       Memberikan informasia dampak penggunaan perangkat mobile dalam hal berbisnis
b.      Memberikan penjelasan mengenai e -business

1.3.2 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini yaitu :
a.       Masyarakat akan mudah menggunakan perangkat mobile yang mereka miliki sebagai sarana untuk berbisnis.
b.      Masyarakat mengetahui manfaat perbedaan e-business dan bisnis

1.4  Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan terdiri dari beberapa bagian, yaitu :

1.      Studi Pustaka
Metode pengumpulan informasi yang digunakan melalui studi artikel media internet dan buku-buku referensi yang dapat dijadikan sumber dan panduan dalam penyusunan penelitian ini.



2.      Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menganalisis dan menjelaskan mengenai manfaat penggunaan perangkat mobile untuk bisnis yang kita jalankan.

1.5  Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembahasan dan memberikan gambaran yang sistematis dalam memahami topik yang disajikan, kami membagi penulisan ini ke dalam bagian-bagian berupa bab yaitu :

BAB I    : Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan tentang masalah pokok yang dibahas dalam paper ini, yang terdiri dari Latar Belakang, Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaaat, Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.

BAB II  : Landasan Teori
Dalam bab ini akan menguraikan teori atau konsep yang melandasi hal-hal yang terdapat dalam penelitian ini, secara umum dijelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan manfaat e-Business pada perangkat mobile, baik dikutip dari berbagai referensi maupun hasil riset yang didapat.
BAB III : Pembahasan
Dalam bab ini berisi hasil penelitian yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan dan manfaat yang ditetapkan pada pendahuluan. Lalu menunjukkan bagaimana pemikiran atau temuan-temuan diperoleh, menginterpretasikan temuan, dan mengaitkannya dengan teori yang digunakan.





BAB IV : Penutup

Dalam bab ini penulis akan memberikan beberapa kesimpulan berdasarkan petunjuk dari buku-buku referensi, internet, dan seminar teori-teori lanjutan sistem informasi serta saran yang mungkin akan diterapkan untuk kemajuan perusahaan.



















BAB II
LANDASAN TEORI

2.1           Perangkat Mobile
Perangkat mobile memiliki banyak jenis bentuk baik dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi mereka memiliki banyak kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem desktop
●                Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil dan nyaman ketika kita menggunakan nya. Konsumen menginginkan perangkat yang terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
●                Memory yang terbatas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary(disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi ram untuk berbagai jenis dari perangkat ini. Dengan pembatasan jumlah dari memory, pertimbangan-pertimbangan khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari sumber daya yang mahal ini.
●              Daya proses yang terbatas tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. Ukuran, teknologi dan biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini. Seperti harddisk dan RAM, Anda dapat menemukan mereka dalam ukuran yang pas dengan sebuah kemasan kecil.
●                Mengkonsumsi daya yang rendah
Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop.Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan pada keadaan dimanadaya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
●              Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.
●              Konektivitas yang terbatas
Perangkat mobile memiliki bandwith rendah, beberapa dari mereka bahkan tidak tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi wireless.
●              Masa hidup yang pendek
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan darimereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah handphone, mereka booting dalamhitungan detik dan kebanyakan orang tidak mematikan handphone mereka bahkanketika malam hari. PDA akan menyala jika anda menekan tombol power mereka.

Sedangkan menurut Bentley[4] aplikasi mobile adalah suatu bahasa pemograman yang mempresentasikan apa yang seharusnya dilakukan oleh perangkat lunak atau sebagaimana suatu proses perangkat lunak seharusnya menyelesaikan tugasnya.


2.2 E-Business

E –business adalah suatu kegiatan bisnis dimana telah didukung oleh perangkat – perangkat seperti mobile dan internet.kegiatan bisnis ini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun guna memberikan dampak positif serta membantu pengguna mengembangkan bisnis nya .

Menurut Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.







BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Sejarah E-Business

 Sejarah perkembangan E-business di dunia dimulai dari muncul nya internet yang terus berkembang dan tumbuhnya yang namanya M-commerce. Pada awalnya, internet merupakan koperasi komputer yang tidak dimiliki siapapun. Internet lahir pada tahun 1969 ketika sebuah kelompok peneliti di Departemen Pertahanan Amerika berhubungan dengan empat komputer di UCLA, Stanford Research Institute Universitas Utah, dan Universitas California di Santa Barbara. Hubungan ini dilakukan untuk menciptakan sebuah jaringan untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lain mengenai proyek-proyek pemerintah.Jaringan ini dikenal dengan istilah ARPA-net, ARPA merupakan singkatan dari Advanced Research Project Agency yang merupakan bagian dari Departemen Keamanan AS . Tiga tahun kemudian, lebih dari lima puluh universitas dan agensi-agensi militer telah terhubung
bersama-sama dalam jaringan (network), dan jaringan komputer yang lain mulai muncul di sekitar negara bagian (country) dan dunia. Seiring dengan perkembangan ARPAnet, yang diikuti pula dengan kerjasama jaringan antara militer dan kaum pendidik, dan eksperimen NASA mengenai jaringan komputer, jaringan ini mulai terhubungkan satu dengan yang lain (interconnected), inilah awal mula dipakai istilah "Internet".

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa „Digital Marketing‟ Pada awal penerapan electronic commerce. yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi. Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center e-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan. Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan sofware dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

2.2        Pengertian E-Business
Banyak orang mengasumsikan bahwa e-commerce dan e-bisnis adalah
sama. Istilah e-commerce dan e-bisnis mungkin kedengarannya sama tapi secara teknis sebenarnya keduanya berbeda. . Keduanya memang memiliki huruf „e‟ yang mengindikasikan penggunaan elektronik termasuk internet dan EDI (electronic data interchange) untuk mengembangkan proses bisnis. Secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-bisnis, namun tidak semua e-bisnis berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit jika
dibandingkan e-bisnis, di mana e-commerce adalah sub perangakt dari e-bisnis. Dimana e-business sangat luas ,menunjuk pada penggunaan teknologi untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil, memberikan dampak yang besar kepada bisnis secara keseluruhan. . Sementara e-commerce mengacu kepada penggunaan internet untuk belanja online, seperti untuk belanja produk
dan jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen meng-order tiket, buku atau hadiah, produk berwujud maupun tidak berwujud melalui internet. . Sampel lainnya ketika sebuah organisasi atau individu membayarkan sejumlah uang via internet.
Dunia perdagangan saat ini tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan mudah sesuai dengan keinginan konsumen. Untuk mengantisipasi masalah ini maka sekarang dibuat transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi menggunakan internet lebih dikenal dengan nama e-commerce.  dan e-business. Secara umum e-commerce diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik/komputer.
 Definisi e-business begitu banyak terdapat pada literature maupun internet, ini menandakan bahwa e-business semakin berkembang, berikut adalah beberapa yang terdapat pada literature dan internet :
1      . E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir. Samantha Shurety.1999. E-business with Net.Commerce. Prentice Hall) .

2.        E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002).

3.        E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk. 2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill).

4.       Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan manajemen organisasi. (Kenneth C. Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems: Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall) .

5.        Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet .

6.        E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBM pada tahun 1997.(searchCIO.com).

7.        E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan  bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis (www.wisegeek.com/what-is-business.htm).

8.        Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan system dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet. (Christoper Stoole. 2000).

9.        Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses bisnis menjadi lebih efisien. Dalam penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya. (Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy).

Berdasarkan dari beberapa definisi e-business yang telah dikemukakan di atas maka dapat kita dapat menggabungkannya dalam bentuk definisi yang lebih sederhana dan mudah dipahami, tentunya dengan melihat kesamaan yang ada pada tiap definisi – definisi di atas, kesamaan dari tiap definisi dapat dilihat dari beberapa sudut pandang yaitu yaitu pelaku e-business , alat atau media atau sumber daya yang digunakan, objek atau kegiatan yang menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang diberikan, berikut adalah sudut pandang yang diperhitungkan dalam menggabungkan definisi e-business.

1. Pelaku E-Business
·         Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan bisnis.

2. Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
·          Teknologi informasi dan komunikasi
·          Komputer, data yang telah terkomputerisasi
·          internet

3. Kegiatan Sasaran
·         Kegiatan bisnis
·          Proses bisnis utama
·         Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
·          Operasi bisnis utama
·
4. Tujuan
·         Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
·         Transformasi proses bisnis
·         Sharing informasi

5. Keuntungan
·         Pendekatan yang aman, fleksibel, dan terintegrasi
·         Memberikan nilai bisnis yang berbeda
·         Efisien
·         Peningkatan produktivitas dan keutungan
·
                                Dari beberapa sudut pandang yang telah dijabarkan diatas maka akan mudah untuk mendefinisikan e-business , yaitu : penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, atau/dan peningkatan produktivitas dan profit.
Dari definisi tersebut maka dapatjuga kita uraikan dampak positif maupun dampak negatifnya, mudahnya kita kenal dengan keuntungan dan kerugian menggunakan e-business :
1.      Keuntungan menggunakan e-Business
·            Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin
·            lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem
·            transaksi tradisional.
·            Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
·            Menurunkan biaya operasional(operating cost).
·            Melebarkan jangkauan (global reach).
·            Meningkatkan customer loyality.
·            Meningkatkan supplier management.
·            Memperpendek waktu produksi.
·            Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
·

2.      Kerugian menggunakan e-business
·                        Kehilangan segi finansial secara langsung karena
kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
·            Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
·               Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
·               Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
·            Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
·            Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik





            3.3 Kriteria Kesuksesan e-business

                        (Wade : 2005) menetapkan beberapa kriteria kesuksesan implementasi system e-business, dari criteria tersebut dapat diukur kesuksesan dari system e-business yang di terapkan pada suatu perusahaan, berikut adalah keriteria kesuksesan e-business menurut (Yuwono : 2005)
1. Dapat dibangun dan dirombak dengan cepat (short time to market)
2. Fleksibel, sehingga memungkinkan penyesuaian dengan perubahn – perubahan kebutuhan usaha (agile)
3. Mampu melayani volume transaksi yang tinggi (scalable)
4. Terpadu (integrated) secara horizontal dan vertical
5. Handal (reliable)
3.4 Faktor Kesuksesan e-Business
             Selain keriteria kesuksesan yang di ungkapkan oleh wade pada sub bab sebelumnya, wade (2005) juga mengungkapkan beberapa faktor kesuksesan inplementasi e-business, antaralain :

·         Ekspektasi dari perusahaan ditunjang dengan ketersediaan
dana.
·         Jadwal dan waktu implementasi yang memadai.
·         Pengetahuan akan proses bisnis, kompetensi dan pengalaman
dalam pembangunan e-business system.
·         Komunikasi baik secara fungsional dan cross-fuction.
·         Komitmen yang tinggi dari semua pihak yang terlibat.

3.5 Tantangan Penerapan E-Business
                        Tantangan besar yang dihadapi dalam penerapan e-business adalah keamanan data, sumberdaya manusianya yang dimiliki. E-business diterapkan untuk sharing informasi baik ke konsumen maupun ke partner bisnis, maka dari itu keamanan data menjadi sangat penting untuk di kembangkan lebih lanjut, sebagai contoh dalam penerapan e-banking juga banyak terdapat kejahatan yang dilakukan oleh orang – orang yang tidak bertanggung jawab, baik dari dalam perusahaan dan dari luar perusahaan, mungkin kita pernah menerima SMS yang berisi tentang kredit tanpa agunan, dari siapakah mereka dapat nomer handphon kita? Padahal kita tidak pernah merasa memberikan nomer HP kita ke perusahaan tersebut, apakah kita menjadi terkenal mendadak? Jawabannya tidak, kejadian tersebut adalah bukti dari keamanan data yang kurang diperhatikan oleh pihak bank dimana kita memberikan nomer identitas lengkap kita padasaat pembuatan rekenig bank. Lain lagi kasusnya bila kejahatannya membobol bank dari internet. Hal tersebut kembali kepada sumberdaya manusia yang belum siap untuk menggunakan system tersebut, maka tantangan yang berat berikutnya adalah memepersiapkan SDM kita untuk siap menjalankan system e-business dengan baik. Untuk menanggulangi tantangan tersebut maka solusi yang tepat untuk saat ini adalah pemilihan vendor yang tepat dan bijak, Sugiarsono (2003)menyebutkan bahwa pemilihan konsultan dan outsourcer harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

·            Pemahaman konsultan/outsourcer terhadap bisnis perusahaan.
·            Pengalaman dan kompetansi SDM yang dimiliki oleh
        konsuntan.
·            Memiliki alat analisa manfaat biaya berupa business case yang jelas.
·            Menyediakan service level agreement yang terjamin dengan layanan yang prima.
·            Reputasi dan komitmen jangka panjang.
·


3.6         Prospek E-Business di Indonesia
            Peristiwa hancurnya perusahaan – perusahaan berbasis internet pada kuartal pertama tahun 2000 dan krisis ekonomi dunia belakangan ini (Indonesia khususnya) yang telah berpengaruh terhadap turunnya semarak industri teknologi informasi mendatangkan pertanyaan di kalangan praktisi manajemen mengenai prospek konsep e-business di tanah air. Cara termudah mereka – reka prospek e-business di masa mendatang adalah dengan cara melakukan analisa trend yang terjadi di lingkungan masyarakat bisnis di Indonesia. Walaupun secara umum trend yang terjadi terkait erat dengan kecenderungan perkembangan e-business pada Negara – Negara lain di dunia, namun ada beberapa aspek yang unik terjadi di negara berkembang semacamIndonesia. Melalui berbagai kajian terhadap perkembangan e-business yang terjadi sepanjang 5 tahun terakhir, dapat disimpulkan berbagai kecenderungan yang dapat menggambarkan paling tidak 10 prospek e-business di Indonesia. Dari sekian banyak perusahaan e-business yang berkembang di tanah air, terbukti bahwa perusahaan yang sukses ternyata diraih oleh mereka yang mampu mengawinkan konsep traditional physical value chain (rangkaian proses bisnis konvensional) dengan virtual value chain (rangkaian proses bisnis virtual). Di mata pelanggan e-business, ada tiga alur yang sangat penting, yaitu alur produk atau barang yang dibeli, alur informasi dokumen jual-beli, dan alur pembayaran transaksi. Dapat dilihat di sini bahwa alur produk atau barang biasanya ditangani oleh rangkaian proses bisnis konvensional (gudang dan distribusi), sementara untuk alur informasi dan pembayaran ditangani secara virtual (melalui internet). Untuk dapat sukses, perusahaan harus handal dalam menangani ketiga alur entiti tersebut. Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau jasa berkaitan dengan penggabungan traditional physical value chain dengan virtual value chain
seperti yang dikemukakan di atas.




BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

                          Perkembangan teknologi serta bersaing nya perusahaan –perusahaan mobile,membuat para pembisnis semakin efisien dan efektif dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis nya
                          Serta teknologi E-business di Indonesia juga cukup pesat didukung nya ekonomi Negara yang semakin maju juga pertukaran teknologi oleh dunia mampu membuat dunia e-Business di Indonesia mampu bersaing dengan dunia luar.






















                                                DAFTAR PUSTAKA

- (Steven Alter.
Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.
2002)


- (Executive Guides: Business To Customer www.netessence.com.cy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar